Kontrol Kadar Gula Darah dengan Biji Jali
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penemuan baru dalam dunia kesehatan kembali hadir. Penelitian dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta, mengungkapkan jali dapat bermanfaat mengontrol kadar gula darah.
Perwakilan tim peneliti, Dr Nanny Djaja. Ms. Sp GK menjelaskan, jali memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Menurutnya, kandungan protein pada jali lebih tinggi dari beras dan termasuk salah satu prebiotik.
"Jika digabungkan dengan yogurt maka biji jali bisa lebih menyehatkan. Perpaduan dua makanan ini bisa membantu diabetesi mencegah resistensi insulin atau mencegah kenaikan kadar gula darah pada non diabetesi. Bahkan ini bisa dicoba sama siapa saja," papar Nanny di Artotel, Jakarta.
Sebelumnya, Nanny telah melakukan uji coba terhadap 30 pasien diabetes di Rumah Sakit Atmajaya. Pasien tersebut diberikan bubur jali sebagai sarapan pagi. Hasilnya, terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes.
"Turunnya lumayan. Karena ini bukan seperti obat kan yang bisa turun begitu. Ini makanan cemilan sehat," ujarnya.
Biji jali sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang berbentuk seperti mutiara. Tanaman ini biasa ditemukan di pasar tradisional. Sementara, ide penelitian ini berawal dari keprihatinan Nanny dengan kepopuleran tanaman asli Indonesia yang menurun.
"Sebelum masa kemerdekaan biji jali merupakan salah satu makanan yang populer dan digemari masyarakat. Tapi saat ini sedikit orang yang mengetahui biji jali. Sesudah merdeka jali itu langka. Sekarang adanya di perkebunan Sumatra dan Aceh. Tapi sebelum merdeka di kepulauan Jawa," pungkasnya.
Perwakilan tim peneliti, Dr Nanny Djaja. Ms. Sp GK menjelaskan, jali memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Menurutnya, kandungan protein pada jali lebih tinggi dari beras dan termasuk salah satu prebiotik.
"Jika digabungkan dengan yogurt maka biji jali bisa lebih menyehatkan. Perpaduan dua makanan ini bisa membantu diabetesi mencegah resistensi insulin atau mencegah kenaikan kadar gula darah pada non diabetesi. Bahkan ini bisa dicoba sama siapa saja," papar Nanny di Artotel, Jakarta.
Sebelumnya, Nanny telah melakukan uji coba terhadap 30 pasien diabetes di Rumah Sakit Atmajaya. Pasien tersebut diberikan bubur jali sebagai sarapan pagi. Hasilnya, terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes.
"Turunnya lumayan. Karena ini bukan seperti obat kan yang bisa turun begitu. Ini makanan cemilan sehat," ujarnya.
Biji jali sendiri merupakan tanaman asli Indonesia yang berbentuk seperti mutiara. Tanaman ini biasa ditemukan di pasar tradisional. Sementara, ide penelitian ini berawal dari keprihatinan Nanny dengan kepopuleran tanaman asli Indonesia yang menurun.
"Sebelum masa kemerdekaan biji jali merupakan salah satu makanan yang populer dan digemari masyarakat. Tapi saat ini sedikit orang yang mengetahui biji jali. Sesudah merdeka jali itu langka. Sekarang adanya di perkebunan Sumatra dan Aceh. Tapi sebelum merdeka di kepulauan Jawa," pungkasnya.
(nfl)